Waspadai Dua Figur Berbeda, Namun Satu Agenda!!

"Setali tiga uang! Waspadai plot zionis. Yang satu figur yang seakan mengusung isu demokratis pro pemerintah, dan yang satu figur pro islam "radikal" dan anti pemerintah. Terbongkar ternyata keduanya memiliki kesamaan agenda..!"
Di kancah nasional, keduanya memang terlihat bersebrangan paham semenjak pilgub, pilpres. Namun siapa nyana, di antara keduanya ternyata ada kesamaan. Yaitu menyimpan narasi pro zionis, mereka seakan ingin mengatakan pasrah di hadapan penjajah dan melawan adalah sia sia. Seraya lupa bahwa israel itu penjajah. Dan dalam kasus ini sejarah telah menunjukkan bahwa serangkaian perundingan tidak berarti banyak di hadapan penjajah israel, mereka malah makin agresif membunuhi wanita dan anak anak, menduduki dan mengusir paksa rakyat Palestina dari tanah tanah mereka. Apa mereka berdua lupa 70th lebih kekejaman israel terhadap warga palestina sangat mengusik rasa kemanusiaan..?  
 Perundingan apapun akan mentah di meja perundingan. Dan kita semua sudah tau, negara manapun yang berunding dengan AS-Israel selalu ditipu dan dikhianati. Itulah watak imperialis bangsa penjajah! 

Jangan pernah mengkambing hitamkan rakyat Palestina dengan mengatakan melakukan provokasi. Mereka hanya ingin mendapatkan kemerdekaannya.. di manapun bukan hanya Palestina, orang yang terjajah pasti melawan dan itu bukan provokasi seperti kata mereka berdua.
 
Biarkan mereka melawan sampai titik darah penghabisan. "Karena hanya dengan perlawanan kemerdekaan Palestina bisa diraih..!! "
#AlaqshaHaqquna ✊

Di bawah ini Narasi yang mereka berdua mainkan.. 👇👇

√ ABU JANDA BELA ISRAEL  
Simak selengkapnya..!!

bukan abu janda namanya jika tidak membuat sensasi. setelah kabar dirinya sedang di palestina membuat heboh umat muslim di indonesia, baru baru ini ia kembali membuat kontroversi melalui video wawancaranya dengan tentara israel yang merupakan seorang arab muslim, bernama muhammad kabiya. dalam video itu, abu janda mencoba mengklarifikasi kondisi di palestina melalui testimoni muhammad kabiya tersebut. ia mengatakan, bahwa apa yang terjadi di palestina adalah bukan perang agama, juga bukan perang islam melawan yahudi, melainkan perang teror yang mencatut nama islam demi agenda kelompok sendiri..